Cara Mengobati Cegukan Dengan Cepat - Cegukan (Hiccup) adalah bentuk dari gerakan diagfragma yang mendadak, diluar kemauan kita kearah rongga perut. Hal itu disebabkan, oleh karena terangsang sesuatu yang menyebabkan kita menarik nafas tiba-tiba dan cepat. Sehingga, pada akhirnya udara yang dihisap melewati trachea (bagian dari saluran nafas) tadi, membentur pita suara yang akan menimbulkan suara “hiiiik” pada waktu cegukan.
Diagfragma sendiri adalah anyaman otot yang berbentuk kubah, melengkung kearah rongga dada yang sekaligus berfungsi sebagai pemisah rongga dada diatas, dengan rongga perut dibawahnya.
Gerak diagfragma yang tiba-tiba, yang berdampak pada menarik nafas yang cepat distimulasi oleh:
-Makan/ minuman menelan terlalu cepat/ terburu-buru/ terlalu banyak.
-Rangsangan pada tenggorokan, menelan udara misalnya merokok.
-Rangsangan lambung/ perubahan temperatur lambung, misal : sehabis minum dingin lalu panas.
-Alkohol, emosi seperti gugup, cemas, dan sebagainya
Cegukan biasanya berlangsung sesaat atau beberapa menit. Bila kemudian kondisi tersebut berlangsung lama, maka perlu dicari penyebab lain.
Menurut in Bisnis, cara mengatasi cegukan yang dapat dilakukan antara lain dengan :
-Menahan nafas seperti kalau kita menyelam.
-Menghisap gula pasir yang ditaruh dibawah lidah, berulang 3x berinterval 2 menit.
-Dikejutkan sebagai rangsang motorik.
-Menarik lidah kuat-kuat.
Dalam hal tersebut, cegukan perlu mendapatkan perhatian serius bila terdapat kondisi berikut:
Berlangsung dalam kurun waktu lebih dari 3 jam
Disertai dengan gejala lain, seperti: sakit perut, demam, sesak nafas, muntah atau batuk darah
Berkenaan dengan kelainan iga/ rongga dada, tentu hal tersebut akan sedikit banyak mempengaruhi bentuk/ volume paru-paru Anda sehingga mudah terinfeksi, sesak nafas, banyak mengelurkan dahak kuning/ hijau. Dalam hal tersebut perlu dilakukan pemeriksaan rongten untuk memahami bentuk dan dampak kelainan tulang Anda.
Sedangkan untuk keluhan dalam bentuk nyeri pinggang sebelah kanan, bisa karena masalah yang berkaitan dengan ginjal kanan, atau bahkan dapat pula tidak berhubungan dengan problem ginjal. Biasanya dokter akan memeriksa urin & darah Anda dilaboratorium. Mungkin juga memeriksa dengan USG. Semua itu untuk menentukan apakah berkaitan dengan ginjal atau tidak.